Pesan Utama
- Tahun 2030 merupakan tahun penuh tantangan dan peluang bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinannya dalam percaturan dunia di bidang perubahan iklim. Beberapa agenda nasional dan global perlu dicapai pada periode yang kritis ini.
- Berbagai kebijakan nasional yang terkait dengan rehabilitasi kawasan pesisir, khususnya mangrove memerlukan sinkronisasi dan harmonisasi antar-lembaga, khususnya saat diimplementasikan di tingkat tapak. Konsensus perlu dicapai dalam dialog yang terbuka dan jujur untuk keberhasilan dan keberlanjutan rehabilitasi.
- Upaya rehabilitasi mangrove yang sangat ambisius perlu disesuaikan dengan kenyataan di lapangan terkait dengan status lahan, fungsi dan nilai sosial, ekonomi dan ekologi mangrove. Konservasi mangrove yang dalam kondisi baik juga memerlukan penanganan yang serius.
- Rehabiltasi mangrove untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim perlu dilakukan secara simultan disertai sistem pemantauan, pelaporan dan verifikasi yang terpadu dalam jangka waktu paling sedikit 10 tahun setelah kegiatan rehabilitasi dilakukan.
Download:
DOI:
https://doi.org/10.17528/cifor/008615Skor altmetrik:
Jumlah Kutipan Dimensi:
Tahun publikasi
2022
Penulis
Murdiyarso, D.; Nurhati, I.S.; Ambo-Rappe, R.; Jompa, J.
Bahasa
Indonesian
Kata kunci
coastal areas, ecological restoration, land rehabilitation, climate change, policy analysis, mitigation, adaptation, conservation
Geografis
Indonesia