23 Maret 2021 | Oleh: Sumantri, Della Purnamasari, Maulidya Anggun Komalasari
Program Improving the Management of Peatlands and the Capacities of Stakeholders in Indonesia (Peat-IMPACTS Indonesia) hadir di Sumatera Selatan dalam rangka memperkuat kapasitas para pemangku kepentingan lahan gambut di Indonesia untuk dapat mengintegrasikan pengelolaan lahan gambut ke dalam tata kelola lanskap yang lebih luas dan lestari. Diantaranya dengan memperkuat kapasitas petani untuk meningkatkan mata pencaharian mereka melalui paludikultur dan agroforestri.
Strategi penghidupan masyarakat di kawasan gambut menjadi salah satu fokus kajian untuk mendorong perbaikan ekosistem lahan gambut. Kajian ini melibatkan putera/i Sumatera Selatan sebagai Peneliti Muda Gambut (PMG) yang diharapkan dapat memicu kepekaan mereka terhadap isu lingkungan dan ekosistem bagi flora-fauna. Kegiatan PMG ini juga bertujuan untuk menggambarkan kondisi sebenarnya di daerah lahan gambut, serta memperkuat kapasitas teknis dan pemahaman para generasi muda untuk melakukan opsi-opsi intervensi kepada pemerintah dalam pengelolaan lahan gambut berkelanjutan.
Kegiatan inkubasi pendalaman materi penelitian, uji coba lapangan, serta kajian lapangan, dilakukan sejak Oktober 2020 hingga Februari 2021 melalui proses pengambilan data, dengan FGD, wawancara, dan pengamatan langsung (field visit) ke 34 desa, di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Banyuasin.
Kegiatan Peat-IMPACTS Indonesia ini merupakan bagian dari International Climate Initiative (IKI). The Federal Ministry for the Environment, Nature Conservation and Nuclear Safety (BMU) mendukung inisiatif ini berdasarkan keputusan yang diadopsi oleh Bundestag Jerman.
