Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) dan Pembangunan Rendah Karbon (Low Carbon Development) adalah dua agenda pembangunan berskala global dan nasional yang sedang dijalankan oleh Indonesia. Dengan target waktu dan pencapaian yang serupa, khususnya ketika ekosistem mangrove dilibatkan, maka diperlukan sebuah strategi yang terkoordinasi dengan perencanaan yang terpadu. Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove secara jelas memisahkan antara tujuan konservasi dan tujuan rehabilitasi kawasan pesisir karena keduanya menyangkut kondisi ekosistem yang sangat berbeda, baik secara biofisik maupun secara sosial dan peluang ekonomi yang ada. Konservasi mangrove perlu mendapat prioritas mengingat ancaman yang besar dan kendala penyelenggaraan rehabilitasi/restorasi yang secara teknis lebih menantang dan secara ekonomis mahal.
Agar penyelenggaraan konservasi dan rehabilitasi mangrove transparan bagi para pemangku kepentingan, maka diperlukan sistem pemantauan dan evaluasi, pelaporan dan verifikasi (monitoring and evaluation, reporting, and verification). Mekanisme ini mencakup seluruh aspek penyelenggaraan konservasi dan rehabilitasi termasuk akuntabilitas pendanaan dan keberhasilan dan kegagalan konservasi dan rehabilitasi.
Download:
DOI:
https://doi.org/10.17528/cifor-icraf/008790Altmetric score:
Dimensions Citation Count:
Publication year
2023
Authors
Language
Indonesian
Keywords
sustainable development, mangroves, ecological restoration, conservation, monitoring, evaluation, ecosystem management
Geographic
Indonesia