Panduan ini menjelaskan bagaimana untuk mengoperasionalkan inklusi perempuan, masyarakat adat dan kelompok kurang terwakili lainnya dalam forum multipihak (MSF).
MSF telah dipromosikan untuk menyatukan beragam konstituen agar dapat berbagi gagasan dan pendapat dan untuk merumuskan keputusan dengan cara yang lebih terbuka dan berkesetaraan tentang berbagai isu dan skala, dari negosiasi perubahan iklim global sampai keputusan pemanfaatan lahan lokal, namun para praktiknya bukti menunjukkan bahwa perempuan dan masyarakat adat sering kali kurang terwakili atau kurang berpengaruh dalam inisiatif-inisiatif multipihak. Bertindak dengan tepat mengatasi tantangan ini dengan menyediakan beberapa perangkat yang dirancang untuk mengoperasionalkan inklusi pada titik-titik pemicu yang spesifik yang suatu aksi akan bekerja paling efektif.
MSF telah dipromosikan untuk menyatukan beragam konstituen agar dapat berbagi gagasan dan pendapat dan untuk merumuskan keputusan dengan cara yang lebih terbuka dan berkesetaraan tentang berbagai isu dan skala, dari negosiasi perubahan iklim global sampai keputusan pemanfaatan lahan lokal, namun para praktiknya bukti menunjukkan bahwa perempuan dan masyarakat adat sering kali kurang terwakili atau kurang berpengaruh dalam inisiatif-inisiatif multipihak. Bertindak dengan tepat mengatasi tantangan ini dengan menyediakan beberapa perangkat yang dirancang untuk mengoperasionalkan inklusi pada titik-titik pemicu yang spesifik yang suatu aksi akan bekerja paling efektif.
Download:
DOI:
https://doi.org/10.17528/cifor/008332Altmetric score:
Dimensions Citation Count:
Publication year
2021
Authors
Evans, K.; Monterroso, I.; Ombogoh, D.; Liswanti, N.; Tamara, A.; Mariño, H.; Sarmiento Barletti, J.P.; Larson, A.M.
Language
Indonesian
Keywords
gender, women, indigenous people, stakeholders, governance, natural resource management
