Sorotan Penting
- Tulisan ini menelaah keterkaitan pangan, gizi, dan lingkungan hidup di Indonesia, serta peran kebijakan pangan nasional dalam menjawab tantangan di sektor-sektor tersebut.
- Meski Indonesia merupakan negara mega-biodiversitas (sebutan untuk 17 negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di bumi), program nasional untuk mendukung produksi pertanian cenderung terfokus pada komoditas bernilai ekonomi tinggi, sehingga berkontribusi pada rendahnya keragaman pangan.
- Pembelajaran dari program lumbung pangan terdahulu menunjukkan bahwa intervensi sistem pangan yang terpusat pada tanaman sejenis, khususnya produksi beras, mengabaikan kemampuan masyarakat lokal dalam mengembangkan sistem pangannya sendiri, serta merusak lingkungan, namun tetap gagal menyediakan pangan yang sehat.
- Untuk melangkah menuju sistem pangan berkelanjutan, kami menyarankan agar kebijakan berfokus pada proses menghasilkan pangan yang sehat dan beragam; mendukung praktik produksi pangan lokal yang berkelanjutan bagi lingkungan; merangkul budaya dan kearifan lokal; mengkaji ulang kebijakan yang terpusat dan dilakukan dengan cara-cara otoritatif (top-down); serta menghindari perhatian yang hanya tertuju pada produksi beras. Kebijakan desentralisasi dan lokalisasi produksi pangan dapat meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan sistem pangan.
Download:
DOI:
https://doi.org/10.17528/cifor/008250Altmetric score:
Dimensions Citation Count:
Publication year
2021
Authors
Nurhasan, M.; Samsudin, Y.B.; McCarthy, J.F.; Napitupulu, L.; Dewi, R.; Hadihardjono, D.N.; Rouw, A.; Melati, K.; Bellotti, W.; Tanoto, R.; Campbell, S.J.; Ariesta, D.L.; Setiawan, M.H.; Khomsan, A.P.; Ickowitz, A.
Language
Indonesian
Keywords
nutrition, food security, food systems, environmental impact, agricultural policy
Geographic
Indonesia