- Kabupaten Gorontalo terletak di salah satu dari tiga Provinsi Konservasi di Indonesia dengan total kawasan hutan sekitar 47% dari luas kabupaten (~12% total kawasan hutan di provinsi).
- Kabupaten dengan penduduk terpadat di Provinsi Gorontalo dengan infrastruktur kurang memadai dan sedang dalam tahap perbaikan melalui beberapa proyek konstruksi (mis. Jalan Lingkar Luar Gorontalo, Kanal Tapodu, Perangkap Sedimen di Muara Danau Limboto)
- Danau Limboto, tempat persinggahan utama/rumah bagi 85 spesies burung dan hotspot burung migran, telah diupayakan revitalisasi tetapi luasannya terus berkurang karena sedimentasi dan perubahan penggunaan lahan di dataran
- Suaka Margasatwa Nantu Boliyohuto (SMNB), salah satu hutan utuh terakhir di Sulawesi, terletak di Kabupaten Gorontalo dan dua Kabupaten lainnya yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi, spesies endemik dan sesapan (salt-lick) yang penting secara global, namun menghadapi peningkatan tekanan dari transmigran/masyarakat lokal yang memanen hasil hutan kayu maupun non-kayu
- Potensi agrikultur yang besar, dengan kontribusi terhadap PDRB lebih dari 35%, khususnya jagung dan kelapa yang mempunyai peluang pasar.
Download:
Publication year
2021
Authors
Dunggio, I.; Jaya, R.; Malik, H.; Hidayat, S.; Tomahayu, C.H.; Gobel, L.; Kojongkam, G.; Amiruddin, M.; Pasaribu, P.R.; Istanti, R.P.; Peteru, S.
Language
Indonesian
Keywords
national planning, development policy, local government, climate change, mitigation
Geographic
Indonesia
Funders
Norwegian Agency for Development Cooperation (NORAD), Federal Ministry for the Environment, Nature Conservation, Building and Nuclear Safety (BMUB)