Pesan Kunci
- Petani kecil membutuhkan pembiayaan yang signifikan untuk membangun, memelihara, dan meremajakan kebun kelapa kelapa sawit mereka dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kualitas tandan buah segar (TBS) yang dihasilkan.
- Petani kecil memiliki sumber pendanaan yang terbatas dalam mengusahakan kebun kelapa sawit mereka.
- Terdapat kesenjangan yang signifikan terkait jumlah maupun aksesibilitas, antara kebutuhan dana pinjaman petani kecil kelapa sawit dengan pasokan dana pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lainnya.
- Sebagian besar pinjaman yang disetujui untuk petani kecil hanya dapat digunakan sebagai modal kerja dan tidak dapat untuk menutupi biaya peremajaan. Jangka waktu pinjaman yang tersedia juga menimbulkan permasalahan tersendiri mengingat gestation period yang cukup lama pada komoditas kelapa sawit.
- Credit maturity gap (kesenjangan tenggat waktu dalam pinjaman) juga terjadi pada sebagian besar skema pembiayaan, mengingat jadwal pembayaran yang dimulai segera setelah kredit dicairkan. Beberapa skema pembiayaan menunggu pembayaran pertama hingga musim panen, dengan demikian tenggat waktu pinjaman disesuaikan dengan jangka waktu tersebut.
- Kesenjangan terkait pembagian risiko terjadi ketika para petani membayar nilai pinjaman, karena setiap perubahan pada biaya produksi dan harga minyak sawit cenderung dibebankan kepada produsen.
- Kesenjangan juga terjadi pada aspek legalitas. Ketiadaan dokumentasi kepemilikan lahan yang legal, menyebabkan petani kesulitan memberikan agunan untuk mengakses pinjaman dari bank.
- Kesenjangan-kesenjangan tersebut merupakan faktor penghambat bagi petani kecil untuk mengakses kredit yang bersumber dari pembiayaan formal. Kondisi ini pada gilirannya akan membuka peluang masuknya pembiayaan yang bersumber dari kredit informal dengan suku bunga yang lebih tinggi.
- Guna meningkatkan akses petani kecil pada komoditas kelapa sawit terhadap pembiayaan formal, semua kesenjangan yang disebutkan di atas harus segera diatasi.
Download:
DOI:
https://doi.org/10.17528/cifor/006885Altmetric score:
Dimensions Citation Count:
Publication year
2018
Authors
Sahara; Haryadi; Kusumowardhani, N.
Language
Indonesian
Keywords
oil palms, finance, sustainable development, policy
Geographic
Indonesia