Pesan utama
- Secara legal formal, partisipasi adalah bagian dari proses pembangunan di Indonesia, namun pelaksanaannya di masyarakat masih jauh dari harapan. Partisipasi masyarakat penting untuk memastikan bahwa pembangunan mencapai hasil yang adil, merata dan berkelanjutan, dan berkontribusi terhadap perubahan sosial dan memberdayakan masyarakat.
- Kendala pelaksanaan partisipasi termasuk proses pembentukan kelompok masyarakat yang sekadar memenuhi persyaratan resmi, penunjukan pengurus kelompok berdasarkan hubungan kekeluargaan dan kedekatan perorangan, proyek yang ‘diserahkan’ kepada masyarakat tanpa melibatkan masyarakat dari awal perencanaan, atau meskipun ada konsultasi dengan masyarakat, usulan/aspirasi belum tentu ditanggapi.
- Upaya meningkatkan efektivitas partisipasi dalam proses pembangunan memerlukan pelibatan (inklusi) semua pihak. Untuk itu dibutuhkan adanya sumber dan saluran untuk memperoleh informasi yang beragam, mekanisme umpan balik, dan forum terbuka yang memungkinkan terjadinya proses pertukaran informasi, perencanaan dan pembahasan program pembangunan secara bersama-sama dengan masyarakat.
Download:
DOI:
https://doi.org/10.17528/cifor/006336Altmetric score:
Dimensions Citation Count:
Publication year
2016
Authors
Daeli, W.; Tauhid, K.; Maharani, C.; Moeliono, M.; Bong, I.W.
Language
Indonesian
Keywords
social forestry, equity, development, social participation, community involvement
Geographic
Indonesia
Funders
Swiss Agency for Development and Cooperation (SDC)