CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Burung-burung Agroforest di Sumatera

Export citation

Sumatera merupakan pulau dengan tingkat keendemikan burung paling rendah di antara pulau-pulau di Indonesia. Hal ini berkaitan den-gan sejarah geologis pemisahannya dari dataran Asia. MacKinnon dan Phillips (1993) menyatakan bahwa Sumatera memiliki 306 jenis burung (77%) yang juga terdapat di Kalimantan, 345 jenis (87%) yang juga ter-dapat di Semenanjung Malaya dan 211 jenis (53%) yang terdapat di Jawa. Sebanyak 583 jenis tercatat mendiami Pulau Sumatera, dengan 438 jenis (75%) merupakan jenis yang berbiak di Sumatera (Andrew, 1992). Jumlah ini meningkat menjadi 626 dan 450 jika digabungkan dengan jenis-jenis lain yang mendiami pulau-pulau kecil di sepanjang pantai Sumatera. Dua belas jenis dari jenis burung di atas merupakan jenis burung yang endemik di dataran Sumatera (Marle & Voous, 1988)
    Publication year

    2011

    Authors

    Ayat A

    Language

    Indonesian

    Keywords

    agroforestry, trees

    Geographic

    Indonesia

Related publications