Potensi Tumbuhan Obat Pada Kebun Wanatani Berbasis Karet Klonal di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat

Ekosistem hutan karet yang dikelola oleh rakyat secara tradisional memiliki potensi keanekaragaman vegetasi yang cukup tinggi, sehingga menyerupai areal hutan alam. Salah satu potensi hasil hutan non-kayu yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat adalah tumbuhan obat. Inventarisasi jenis dan keragaman tumbuhan obat perlu dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai jenis dan kegunaan tumbuhan obat bagi masyarakat setempat, serta menunjang usaha pelestariannya. Salah satu usaha yang dilakukan adalah invetarisasi tumbuhan obat yang tumbuh di kebun karet dengan Sistem Wanatani Berbasis Karet Klonal (Smallholder Rubber Agroforestry System/RAS) di emapat dusun di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Dari plot percobaan RAS 1 di empat dusun yang diamati, terdapat 76 jenis tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat untuk mengobati penyakit. Dusun Pana merupakan dusun yang memiliki keragaman jenis tumbuhan obat tertinggi yaitu 37 jenis, diikuti Dusun Embaong 19 jenis, 15 jenis di Dusun Senunuk dan 11 jenis di Dusun Engkayuk. Pengetahuan etnobotani yang dimiliki setiap tabib atau pengenal jenis yang beragam terhadap pengenalan jenis tumbuhan obat yang ditemui.

---

• View source