CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Pengukuran cadangan karbon untuk masyarakat

Export citation

Perubahan iklim yang terjadi di bumi ini merupakan akibat dari pemanasan global, yang ditunjukkan dengan meningkatnya suhu bumi, meningkatnya permukaan air laut karena mencairnya es di kutub utara. Akar masalah terjadinya pemanasan global adalah meningkatnya konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) yang berasal dari berbagai sektor kegiatan manusia seperti alih guna lahan hutan, terutama hutan-hutan yang berada di lahan gambut menjadi pertanian atau penggunaan lainnya, industri dan transportasi, penggunaan sumber daya alam dan energi, kegiatan pertanian intensif, dan limbah. Di Indonesia, 70% dari emisi GRK nasional berasal dari alih guna dan degradasi hutan, terutama pada tanah gambut. Dalam upaya untuk menurunkan emisi GRK tersebut, berdasarkan Peraturan Presiden No. 61 tahun 2011, Indonesia telah menyusun Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) yang dituangkan dalam Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) di seluruh provinsi di Indonesia. Dalam RAD-GRK, masing-masing propinsi dan kabupaten memiliki rencana aksi strategi penurunan emisi melalui konservasi cadangan karbon daratan yang dilakukan dalam bentuk pengendalian konversi dan degradasi hutan, dan peningkatan cadangan karbon dalam bentuk penanaman pohon, baik pada lahan terbuka maupun pada lahan berbasis pohon dan lahan pertanian untuk pengayaan keanekaragaman hayati, dan mengurangi penggunaan pupuk yang berlebihan. Guna mendukung upaya pemerintah RI dalam RAN/RAD-GRK, maka perlu disusun pula perangkat pemantauan dan evaluasinya untuk menilai keberhasilan program RAN-RADGRK tersebut. Cadangan karbon, merupakan salah satu komponen yang perlu dipantau dan dievaluasi dalam RAN/RAD-GRK tersebut. Pemantauan dan evaluasi cadangan karbon, tidak harus dilakukan oleh akademisi atau tenaga profesional, karena memerlukan waktu dan biaya yang lebih banyak. Masyarakat atau para praktisi di daerah, dimana RAD-GRK diimplementasikan diharapkan dapat melakukan pemantauan dan evaluasi cadangan karbon di daerahnya. Namun demikian, ketersediaan perangkat dalam bentuk bahan ajar dan petunjuk teknis pelaksanaan perlu dikembangkan.

Related publications