CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Intersepsi air hujan pada beberapa sistem agroforestri

Export citation

Kapasitas permukaan tanaman dalam menangkap dan menahan air hujan adalah sangat penting, karena kekurangan tanaman tidak hanya mengakibatkan jumlah air hujan yang mencapai permukaan tanah tinggi, tetapi juga energi kinetik dan kapasitasnya untuk melepaskan dan memindahkan material tanah juga tinggi (Brant, 1988). Saiah satu bentuk penggunaan lahan yang memiliki keanekaragaman tanaman tinggi adalah sistem agroforestri. Sehingga dalam hidrologi, intersepsi (air yang tertahan pada permukaan tanaman) merupakan aspek penting yang berperan dalam keseimbangan air. Disamping itu, selama ini pengamatan intersepsi pada variasi sistem masih kurang, sehingga perlu dilakukannya penelitian intersepsi pada beberapa sistem seperti agroforestri. Tujuan : (1) Mengetahui hubungan curah hujan dengan intersepsi pada beberapa sistem agroforestri, (2) Mengetahui hubungan peranan penutupan lahan pnda beberapa sistem agroforestri terhadap intersepsi. Hipotesa : 1) Semakin tinggi curah hujan, semakin tinggi pula intersepsi sampai kapasitas maksimum tajuk menahan air hujan tercapai, (2) Semakin tinggi penutupan lahan, semakin tinggi pula intersepsi. Penelitian dilaksanakan di Desa Karang Sakti, Kecamatan Muara Sungkai, Kabupaten Lnmpung Utara pada bulan Pebruari-Mei 2003. Rancangan yang digtmakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 5 perlakuan, 3 ulangan clan masing-masing ulangan terdiri dari 4 zona. Perlakuan (sistem agroforestri) tersebut, antara lain: 1. Mahoni (Swietenia mahogany Mahagony)+ubikayu 2. Sengon (Paraserianthes falcataria)+ubikayu 3. Karet (Havea braciliencis)+ubikayu 4. Kelapa sawit (Elaeis guinenis)+ubikayu 5. Ubikayu mqnokultur (Manihot esculllenta) Variabel yang diamatai adalah curah hujan, lolos tajuk dan aliran batang, dengan cara mengukur air yang tertampung pada masing-masing alat, dan pengukurannya dilakukan satu hari setelah kejadian hujan, dan intersepsi (I) merupakan perhitungan, dihitung dengan persamaan : I= Curah hujan -Lolos tajuk -Aliran batang. Sedangkan penutupan lahan dititikberatkan pada pengukuran tajuk pohon dan ubikayu, dengan mengukur diamater dan kedalaman tajuk dari tiap pohon maupun ubikayu (dapat diambil pewakil), hasil dari lapang dihitung untuk mendapatkan penutupan lahan total (pohon+ubikayu) dan indeks volume tajuk (menggambarkan kesatuan volume tajuk untuk dapat dihubungkan dengan intersepsi, dihitung = luas penutupan lahan x kedalaman tajuk). Analisis data dengan Sidik Ragam (taraf 5%) untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan, dan untuk mengetahui hubungan antar paremeter dilakukan uji regresi dan korelasi. Program yang digunakan yaitu. Genstat, Sigma Plot dan Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin meningkatnya curah hujan semakin meningkat pula intersepsi sampai kapasitas maksimum tajuk menahan air hujan tercapai. Pada sistem Mhu intersepsi maksimum dicapai pada curah hujan 60 mm dengan kapasitas intersepsi 11.6 mm, Snu pada curah hujan 53 mm dengan kapasitas intersepsi 11.9 mm, Kru pada curah hujun 38 rnrn dengan kapasitas intersepsi 10.4 mm, Ksu pada curah hujan 38 mm dengan kapasitas intersepsi 9.4 mm, dan untuk Umn pada curah hujan 23 mm dengan kapasitas intersepsi 2.7 mm. Hubungan intersepsi dengan indeks volume tajuk menunjukkan semakin .indeks volume tajuk tidak berpengaruh terhadap intersepsi, diduga ada faktor lain yang lebih berpengaruh yaitu morfologi dari tana rman.
    Publication year

    2022

    Authors

    Wardani T E

    Language

    Indonesian

    Geographic

    Indonesia

Related publications