CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Pengaruh tebas-bakar terhadap populasi dan aktivitas organisme tanah

Export citation

DJUNAEDY. Pengaruh Tebas-Bakar terhadap Populasi dan Aktivitas Organisme Tanah di bawah bimbingan SOERATNO PARTOATMODJO sebagai ketua, ISWANDI ANAS dan MEINE VAN NOORDWIJK sebagai anggota. Tujuan penelitian adalah (i) mempelajari pengaruh pernanasan oven (ex situ) terhadap mikrobiologi dan kimia tanah untuk menjelaskan pengaruh permbakaran di lapangan (in situ); (ii) mempelajari pengaruh intensitas dan lama waktu pemanasan terhadap populasi dan aktivitas mikroorganisme, dan beberapa sifat tanah; (1) mempelajari pengaruh pembakaran biomassa hutan terhadap populasi dan aktivitas mikroorganisme, dan beberapa sifat tanah; (iv) mempelajari pengaruh abu terhadap populasi dan aktivitas mikroorganisme, dan beberapa sifat tanah; dan (y) mempelajari dampak tebas-bakar terhadap populasi cacing tanah dan respirasi tanah. Pemanasan oven dan pembakaran biomassa hutan menurunkan populasi Azotobacter, fungi, dan total mikroorganisme tanah, tetapi satu minggu kemudian populasinya meningkat. Meskipun laju pelepasan CO, awal meningkat, dalam jangka panjang respirasi tanah cenderung menurun setelah pembakaran intensitas tinggi dan medium. Suhu dan pH tanah mengalami peningkatan di daerah bakar, sedangkan kadar air tanah mengalami penurunan. Kadar bahan organik tanah berkurang, sementara kation-kation Mg dan K yang dapat dipertukarkan bertambah pada, lapisan 0-5 cm di tempat dimana tumpukan kayu dibakar. Pembakaran intensitas rendah memobilisasi P tanah. Bila pada percobaan pembakaran di lapangan beberapa kation basa yang dapat dipertukarkan meningkat, sebagai akibat input abu, sebaliknya pada percobaan pemanasan oven kation-kation ini menurun. Walaupun begitu, percobaan pemanasan oven dapat menjelaskan pengaruh pembakaran di lapangan terutama yang berkaitan dengan penurunan bahan organik tanah yang selanjutnya menurunkan aktivitas mikroorganisme. Populasi dan aktivitas mikroorganisme tanah tidak terpengaruh dengan adanya abu. Abu meningkatkan ketersediaan P, Ca, Mg, dan K pada lapisan tanah 0-5 cm. Pada lokasi bakar dengan abu maupun tanpa abu, pH tanah sama-sama mengalarni peningkatan. Praktek tebas-bakar (dengan tingkat pembakaran yang tidak tinggi) tidak menimbulkan dampak yang berarti terhadap populasi cacing tanah dan respirasi tanah.
    Publication year

    1999

    Authors

    Djunaedy

    Language

    Indonesian

    Geographic

    Indonesia

Related publications