CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Jabon Putih (Anthocephalus cadamba) dan Jabon Merah (Anthocephalus macrophyllus) untuk Rehabilitasi Lahan Masyarakat: Usaha Perbaikan Teknik Perbanyakan secara Lokal

Export citation

Jabon putih (Anthocephalus cadamba) dan jabon merah (Anthocephalus macrophyllus) merupakan jenis pohon yang berasal dari Asia Selatan dan Tenggara menjadi pilihan ideal untuk perkebunan dan hutan kemasyarakatan. Jabon memiliki beberapa keunggulan antara lain cepat tumbuh, tahan terhadap hama penyakit, serta kayunya memiliki beberapa kegunaan. Di samping itu jabon juga merupakan jenis yang disukai oleh masyarakat setempat karena kemampuan adaptasinya untuk tumbuh pada berbagai kondisi lingkungan serta memliki nilai ekonomi yang menjanjikan. Namun kurangnya penguasaan teknologi perbanyakan jabon yang tepat oleh masyarakat perdesaan menyebabkan terbatasnya domestikasi jabon. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perlakuan media terbaik untuk perkecambahan benih dan pertumbuhan semai jabon di tingkat perdesaan. Media yang diujikan adalah yang tersedia di sekitar masyarakat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap, yang terdiri dari lima perlakuan jenis media (untuk uji perkecambahan benih) dan sembilan perlakuan komposisi media (untuk uji pertumbuhan semai), setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Seluruh media untuk pengujian disterilisasi melalui pengukusan dalam drum selama delapan jam. Selanjutnya dilakukan pencampuran media sesuai komposisi yang diujikan yang terdiri dari tanah, pasir, dan bahan organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media terbaik untuk perkecambahan benih jabon adalah media tanah murni (100%) dimana media tersebut menghasilkan 634 buah kecambah per 0,5 gram benih jabon. Media perkecambahan yang baik setelah media tanah murni adalah campuran tanah-pasir (1: 1), dimana media ini menghasilkan 514 buah kecambah per 0,5 gram benih jabon. Adapun untuk uji pertumbuhan semai menunjukkan bahwa media campuran antara tanah, kompos kotoran sapi, dan arang sekam (3: 1: 1) menghasilkan pertumbuhan tinggi, diamater, dan berat kering total yang terbaik jika dibandingkan dengan perlakuan lain. Seluruh media hasil uji perkecambahan dan pertumbuan jabon mudah diperoleh di perdesaaan sehingga mendukung budidaya jabon untuk dapat diterapkan secara luas di tingkat masyarakat

Related publications