CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Struktur komunitas pohon pada tipe lahan yang dominan di desa Lubuk Beringin, Kabupaten Bungo, Jambi

Export citation

Populasi manusia yang terus me ningkat memengaruhi aktivitas pemanfaatan lahan hutan. Jutaan hektar lahan hutan sudah dialih gunakan menjadi berbagai tipe lahan yang dapat dilihat se bagai mosaik dalam suatu bentang alam. Desa Lubuk Beringin, Kabupaten Bungo, Jambi, memiliki beragam tipe lahan yang didominasi oleh lahan agroforest da n belukar dengan umur yang bervariasi, sebagai hasil dari pemanfaatan dengan sistem perladangan berpindah. Letak Lubuk Beringin yang berdekatan dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dapat dijadikan sebagai koridor habitat hewan dan tumbuhan yang berasal dari TNKS, bila setiap tipe lahan yang ada di Lubuk Beringin memiliki peranan yang penting dalam menampung komponen-kom ponen yang berasal dari hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji da n membandingkan struktur komunitas pohon, di setiap tipe lahan yang dominan di Desa Lubuk Beringin. Penelitian dilakukan pada enam tapak, yaitu ta pak belukar berumur 10 tahun (BEL-10), belukar 30 tahun (BEL-30), agroforest kare t 13 tahun (AK-13), agroforest karet 30 tahun (AK-30), agroforest karet 60 ta hun (AK-60), dan hutan alami sebagai pembanding ( reference area ). Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah dominansi jenis, kekayaan dan kelimpahan jenis, keanekaragaman Shannon-Wienner, dan tingkat kesamaan komunitas menggunakan indeks Bray- Curtis. Untuk setiap tapak, analisis vege tasi dilakukan di tig a plot. Pengamatan analisis vegetasi hanya dilakukan pada bentuk hi dup pohon yang dikelompokkan berdasarkan kelompok umur, yaitu pancang (DBH 10cm), tiang (10cm
    Publication year

    2022

    Authors

    Ningsih H

    Language

    Indonesian

    Keywords

    community organizations

    Geographic

    Indonesia

Related publications