CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Seri wanatani karet no 7: sistem wanatani karet dengan berbagai macam tanaman semusim dan pohon lainnya

Export citation

Para petani biasanya menanam berbagai tanaman yang berbeda pada tempat yangsama. Salah satu sistem wanatani berbasis karet yang dinamakan RAS 2, mencoba untuk menyesuaikan dan mengoptimalkan keinginan petani untuk menanam tanamansemusim dan tanaman keras secara bersamaan dengan pohon karet sehingga dapatmenambah sumber pendapatan bagi petani.Definisi sistem RAS 2 adalah suatu sistem wanatani kompleks dimana karet unggul (550 pohon/ha)ditanami dengan tanaman keras lainnya seperti tanaman kayu dan buah-buahan dengan kerapatan 25 sampai 100 pohon/ha. Sistem ini sangat intensif dimana tanamansemusim ditanam selama dua atau tiga tahun pertama.Tanaman semusim yangditanam adalah padi gogo unggul atau palawija dan dipupuk. Tanaman semusimditanam secara berkesinambungan dalam satu tahun.Jenis jenis buah-buahan yang ditaman bersama dengan karet adalah rambutan,durian, duku, petai dan jengkol. Sedangkan jenis pohon yang dipilih adalah meranti,belian, tekam, keladan, atau nyatoh yang disesuaikan dengan keadaan daerah. Jenispohon yang diutamakan adalah yang sudah dapat menghasilkan pada usia 35 tahun.Jumlah pohon yang ketinggiannya melewati pohon karet sesudah 20 tahun dibatasi jumlahnya antara 30 s/d 40 pohon per hektar untuk memperkecil persaingan cahaya.Dalam sistem RAS 2, padi atau palawija ditanam setiap musim tanam dan dipupuk.Palawija dan pisang bisa ditanam sampai karet dan pohon lainnya beranting lebat.
    Publication year

    2001

    Authors

    Boutin D

    Language

    Indonesian

    Keywords

    land use, natural resources management

    Geographic

    Indonesia

Related publications