CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Refleksi pengembangan metodologi identifikasi masyarakat adat dan wilayah adat secara partisipatif di kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur

Export citation

KABUPATEN Kutai Barat yang baru terbentuk sebagai konsekwensi dari diber-lakukannya UU 47 tahun 1999. Akan tetapi menjadi kabupaten sendiri yang terlepas dariKabupaten “induknya” (Kabupaten KutaiKartanegara) tidak secara langsung menye-lesaikan masalah ketidakjelasan klaim wilayahadat, wilayah administrasi kampung, ijin-ijinyang diterbitkan diatasnya dan lain-lain.Pembentukan Tim Inventarisasi Hutan Adatdan Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat Kabupaten Kutai Barat pada tahun 2001 dengan mengikutsertakan berbagai pihak termasuk didalamnya masyarakat adat dan lembaga penelitian mencoba mengembangkan metodologi identifikasi masyaraklat adatsecara partisipatif. Diharapkan studi ini dapat digunakan untuk melakukan identifikasi masyarakat adat secara partisipatif diwilayah Kabupaten Kutai Barat atau Kabupaten kabupaten lainnya. Kendala kendala yang

Related publications