CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Petunjuk Teknis: Penanaman Meranti di Kebun Karet

Export citation

Hutan hujan dataran rendah di Indonesia didominasi oleh jenis-jenis Dipterokarpa. Jenis-jenis Dipterokarpa, seperti Meranti, Kruing, Kapur , Mersawa, Merawan, Bangkirai dan Balau, merupakan jenis-jenis penghasil kayu yang bernilai ekonomis. Kayunya dikenal sebagai kayu pertukangan, untuk konstruksi berat dan ringan. Selai n itu, beberapa jenis Dipterokarpa juga sebagai penghasil nir-kayu (non-timber) , seperti T engkawang dan Damar mata kucing. K ebutuhan akan kayu dari tahun ke tahun semakin meningkat sement ara permudaan alam Meranti di hutan alam semakin terbatas. P rediksi kebutuhan kayu bulat hingga satu dasawarsa saat ini mencapai 37.6 juta m3 per tahun , sementara produksi kayu bulat p ada tahun 2006 hanya 19.2 juta m3 (www .dephut.go.id/news.phpid=467). Selama ini produksi kayu Meranti dihasilkan dari hutan alam dan hutan tanaman industri (HTI) pertukangan. P embangunan hutan rakyat dengan jenis-jenis Meranti relatif kurang dibandingkan dengan jenis-jenis kayu pertukangan lainnya, seperti jati dan mahoni.
    Publication year

    2022

    Authors

    Tata M H L; Wibawa G; Joshi L

    Language

    Indonesian

    Keywords

    agroforestry, dipterocarpaceae, ectomycorrhizae, land conservation, land use, rubber, trees

    Geographic

    Indonesia

Related publications