s:2156:"TI Peluru perak atau emas loyang? = Silver bullet or fools' gold? AU Landell-Mills N AU Porras I T AB Pendekatan berorientasi pasar terhadap pengelolaan lingkungan umum ditemui dalam semua sektor perekonomian. Tidak terkecuali sektor kehutanan. Seiring dengan terbukanya peluang dan perkembangan partisipasi sektor swasta dalam sektor kehutanan di seluruh dunia, para pemerintah mulai melirik instrumen berbasis pasar sebagai seperangkat peralatan baru untuk mengarahkan investasi sektor swasta tersebut. Dari sekian banyak instrumen yang tersedia untuk para pembuat kebijakan, yang paling ambisius hingga saat ini adalah pengembangan pasar untuk jasa lingkungan hutan, seperti pengurangan kadar karbon, konservasi keanekaragaman hayati, perlindungan daerah aliran sungai (DAS), dan nilai bentang alam. Pasar diperkirakan menawarkan mekanisme yang efisien untuk mendukung dan membiayai perlindungan dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Namun, kegairahan pembuat kebijakan dalam pengembangan pasar tidak diimbangi dengan pemahaman praktis. Saat ini, petunjuk yang tersedia mengenai mekanisme evolusi pasar sangat terbatas, demikian juga mengenai konsekuensi pasar terhadap kesejahteraan manusia. Timbul berbagai pertanyaan yang tak terjawab. Apa yang menggerakkan perkembangan pasar Bagaimana seyogyanya mewujudkan suatu pasar Apa saja biaya yang diperlukan Apakah pasar akan meningkatkan kesejahteraan Apakah segolongan pemangku kepentingan akan menerima manfaat lebih dari yang lain Bagaimana perbedaan kinerja antar satu struktur pasar dengan yang lain Apa peran pemerintah disini Salah satu hal yang umumnya dikhawatirkan adalah kurangnya pengetahuan yang terkait dengan makna penciptaan pasar bagi masyarakat miskin. Pertanyaan yang penting disini adalah apakah pasar jasa lingkungan kehutanan dapat menyumbang pada pengentasan kemiskinan, dan pada saat yang bersamaan dapat memberikan perlindungan lingkungan secara efisien. Singkatnya, apakah pasar untuk jasa lingkungan kehutanan dapat menjadi "peluru perak" untuk mengatasi permasalahan ekonomi, sosial, dan lingkungan di sektor kehutanan, atau apakah hanya akan menjadi "emas loyang" ";