s:1856:"TI Mitigasi Perubahan Iklim Agroforestri kopi untuk mempertahankan cadangan karbon lanskap AU Hairiah, D.K. AU Rahayu, S. AB Tujuan makalah ini untuk mengestimasi: (1) kontribusi agroforestri kopi dalam mempertahankan cadangan karbon di tingkat lanskap, (2) besarnya time-averaged C stock agroforestri kopi di Indonesia. Estimasi perubahan cadangan karbon di sub-DAS Kali Konto (Malang, Jatim) dilakukan dengan mengukur cadangan karbon di hutan alami, agroforestri kopi, perkebunan dan tanaman semusim menggunakan metode RaCSA (Rapid Carbon Stock Appraisal), pada Juni-Desember 2008. Time-averaged C stock agroforestri kopi multistrata, agroforestri sederhana kopi dan kopi monokultur diestimasi dari pengukuran di Malang, Jember, Lombok Barat, Lampung Barat. Alih guna hutan menjadi lahan pertanian di sub-DAS Kali Konto (23810.13 ha) selama 15 tahun, menyebabkan kehilangan karbon 25924 Mg th-1 atau setara 1.48 Mg ha-1. Kehilangan karbon tersebut dari hutan alami 1.09 Mg ha-1 th-1, perkebunan 0.25 Mg ha-1 th-1, dan agroforestri berbasis kopi 0.05 Mg ha-1 th-1. Meningkatnya luasan tanaman semusim terjadi perolehan (sequestrasi) karbon hanya 0.03 Mg ha-1 th-1 (3% dari total karbon yang hilang dari hutan), sehingga jumlah perolehan tersebut belum dapat menggantikan kehilangan karbon dari alih guna hutan. Pengelolaan lahan yang benar sangat menentukan besarnya cadangan karbon. Untuk Indonesia, laju pertumbuhan cadangan karbon pada agroforestri multistrata kopi 0.9–1.86 Mg ha-1 th-1 dan agroforestri sederhana (umumnya milik masyarakat) 0.6–0.97 Mg ha-1 th-1 dan 2.8 Mg ha-1 th-1 di kebun percobaan. Sedang pada kopi monokultur hanya 0.5 Mg ha-1 th-1. Dengan demikian time-averaged C stock agroforestri kopi di Indonesia (umur kopi 15 tahun) sekitar 41 Mg ha-1, dan lahan kopi monokultur (12.5 Mg ha-1) sekitar 30 Mg ha-1 lebih rendah ";