s:2149:"TI Laporan akhir kegiatan dan exit strategy proyek penelitian ‘Smart-Tree Invest’ di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah AU Amaruzaman, S. AU Tanika L AU Hendrawan, D.C.P. AU Lusiana, B. AB Program penelitian “Climate-smart, tree-based, co-investment in adaptation and mitigation in Asia (Smart Tree Invest)” merupakan proyek yang diimplementasikan oleh World Agroforestry Centre/ICRAF di tiga negara, yaitu Indonesia, Vietnam dan Filipina. Kegiatan Smart Tree-Invest di Indonesia dipusatkan di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kegiatan pertanian yang peka-iklim dan berbasis-pohon guna meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga kualitas lingkungan. Dalam proyek Smart Tree-Invest, pengembangan kegiatan pertanian bukan hanya menjadi tanggung jawab pelaksana program, melainkan juga tanggung jawab semua pihak terkait termasuk masyarakat petani dan pemerintah daerah. Dengan kata lain, ko-investasi atau investasi bersama menjadi inti kegiatan proyek penelitan ini. Kegiatan penelitian Smart Tree Invest merupakan kegiatan riset-aksi, yang terbagi menjadi 2 tahapan utama yaitu: (1) Riset: kajian penelitan dan (2) Aksi: menerapkan hasil kajian dalam kegiatan yang dikelola bersama oleh masyarakat, pemerintah daerah dan/atau pihak lainnya seperti pihak swasta atau Lembaga Swadaya masayarakat. Di tahun pertama, kegiatan penelitian terfokus pada kajian-kajian untuk mengetahui potensi yang ada di lingkungan dan masyarakat dalam mengelola sistem pertanian dan mengatasi masalah-masalah yang ada. Di tahun kedua, kegiatan utama proyek adalah mengidentifikasi aksi/program yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masayarakt petani dan menjaga lingkungan. Rencana yang spesifik berikut indikator keberhasilan akan dikembangkan dan diterapkan. Di tahun ketiga yang merupakan tahun terakhir proyek riset-aksi Smart Tree Invest, kegiatan difokuskan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah Kabupaten dan masyarakat petani Buol dalam melaksanakan dan memantau kegiatan ko-investasi jasa lingkungan, sehingga mampu mereplikasikan kegiatan ko-investasi secara swadaya dan mandiri. ";