CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Kontribusi Sistem Agroforestry Pada Cadangan Karbon Di Atas Permukaan Tanah Di Das Balangtieng, Sulawesi Selatan

Export citation

Agroforestry merupakan salah satu sistem penggunaan lahan (SPL) yang banyakdipraktikkan oleh masyarakat di wilayah DAS Balangtieng, Sulawesi Selatan. Selainmemberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, agroforestry juga dapat memberikanmanfaat jasa lingkungan termasuk penyerapan karbon. Penelitian ini bertujuan untukmengestimasi kontribusi SPLagroforestry pada cadangan karbon di atas permukaantanah di seluruh wilayah DAS Balangtieng pada kurun waktu 1999-2009. Pendugaancadangan karbon pada skala plot dilakukan dengan metode RaCSA (Rapid Carbon StockAppraisal) pada 33 plot pengukuran yang mewakili 5 SPL, yaitu: (1) sistem agroforestry(AF) coklat-kopi, (2) AF jambu mete, (4) AF kelapa, dan (5) kebun campuran. Estimasicadangan karbon pada skala lanskap di DAS Balangtieng dilakukan berdasarkan analisistutupan lahan dengan menggunakan citra satelit tahun 1999 dan 2009. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa rata-rata cadangan karbon di atas permukaan tanah pada seluruhsistem agroforestry di DAS Balangtieng adalah 52,63 ton/ha. Rata rata cadangan karbontertinggi terdapat pada sistem kebun campuran (90,62 ton/ha) disusul oleh sistemagroforestry kelapa (55,18 ton/ha), agroforestry cengkeh (49,87 ton/ha), agroforestryjambu mete (42,74 ton/ha) dan agroforestry coklat-kopi (31,21 ton/ha).Cadangan karbontotal pada DAS Balangtieng mengalami penurunan sebesar pada kurun waktu 1999sampai 2009, namun demikiancadangan karbon pada sistem agroforestry mengalamipeningkatan dari 534 Mton (36,8 % dari cadangan karbon total) menjadi 600 Mton (55,9%).

Related publications