CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Kompilasi abstrak agroforestri di Indonesia

Export citation

Sistem Agroforestri yang berintikan kegiatan pertanian dan kehutanan merupakan bentuk pengelolaan lahan yang sangat diharapkan kedepan dapat berkembang lebih pesat. Sistem ini melihat pada fungsi tanaman secara menyeluruh dan interaksi manusia di dalamnya agar semua menjadi optimal seperti lahan, jenis tanaman dan produksi hasil. Selain itu, dapat menjawab permasalahan kurangnya lahan garapan, kurang optimal hasil, hama penyakit, kontinuitas hasil dan tingkat resiko. Sebagai suatu system, agroforestri dapat dibedakan berdasarkan komponen penyusunnya dalam system tersebut, bentuk-bentuk tersebut sangat perlu dipelajari lebih mendalam. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan gambaran tentang pola pemanfaatan lahan dengan system agroforestri yang telah dikerjakan oleh masyarakat. Metode penelitian adalah wawancara dan observasi lapang serta pengukuran lapangan. Pengolahan data dengan tabulasi dan diuraikan secara deskripsi, sedangkan hasil lapangan dengan metode Indeks Nilai Penting (INP). Hasil penelitian diketahui ada empat bentuk system agroforestri, yaitu agrisilvikultur (Tanaman kehutanan seperti jati, gaharu, akasia dikombinasi dengan jagung, jeruk, papaya, cabe rawit), silvopastura (tanaman kehutanan dan ternak sapi), silvofisheri (sekitar kolam ikan di tanam mahoni, akasia dan medang) dan farm forestry (tanaman pertanian (padi) dengan kelapa dan akasia). Dari petak pengamatan system silvofishery ditemukan 10 jenis tanaman dengan jumlah individu 88. Tanaman yang mendominasi adalah akasia daun besar (Acacia mangium), Jambu Sekati (Eugenia sp) dan Alaban (Vitex pubescens). Hasil buah dan getah dijual ke pasar, sedangkan hasil pertanian dipergunakan untukkeperluan rumah tangga.
    Publication year

    2004

    Authors

    Arifin H S; Sarma M; Wijayanto N

    Language

    Indonesian

    Keywords

    environmental factors, asia, land use, research, policies

    Geographic

    Indonesia

Related publications