CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Dinamika Perubahan Penggunaan/Tutupan Lahan serta Cadangan Karbon di Kabupaten Buol, Indonesia

Export citation

Sektor berbasis lahan di Kabupaten Buol merupakan sumber utama penghidupan bagi masyarakat.Sebagai konsekuensinya, ada‘trade-off’ antara penetapan lahan untuk pembangunan sektor berbasislahan dengan kapasitas lanskap untuk menyimpan cadangan karbon. Dalam rangka mendukungPemerintah Daerah Kabupaten Buol dalam memformulasikan berbagai skenario perencanaanpenggunaan lahan ke arah pembangunan rendah emisi, maka penelitian ini dilakukan untuk menganalisa dinamika perubahan penggunaan/tutupan lahan antara tahun 1996–2014, pengukurancadangan karbon pada tingkat petak contoh, dan estimasi emisi karbon pada tingkat lanskap.Penelitian ini juga mensimulasikan proyeksi emisi karbon untuk 25 tahun mendatang berdasarkanskenario “business-as-usual” (BAU).Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa hutan adalah penyimpan karbon terbesar, tetapimenjadi sumber utama pembangunan secara ekstensif dari perkebunan kelapa sawit dan agroforestrikompleks, serta menjadi areal perubahanuntuk penggunaan/tutupan lahan yang cukup tinggi dalamdua dekade terakhir di Kabupaten Buol. Emisi karbon yang dikeluarkan jika terjadi perubahanpenggunaan/tutupan lahan dari hutan menjadi perkebunan kelapa sawit adalah tujuh kali lebih besardaripada ketika hutan berubah menjadi agroforestri kompleks. Padahal luas total konversi hutanmenjadi perkebunan kelapa sawit hanya 1,5 kali lebih besar daripada konversi hutan menjadiagroforestri kompleks.Selain itu, kegiatan deforestasi dan degradasi hutan berkontribusi sebesar 77,6% dari total emisibersih di Kabupaten Buol antara tahun 2009–2014. Proyeksi BAU untuk 25 tahun mendatangmenunjukkan peningkatan emisi karbon sampai 3,5 kali dari periode baseline (2009–2014). Terkaitstrategi perencanaan penggunaan lahan untuk pembangunan rendah emisi, penelitian ini memberikansaran tentang empat kegiatan utama di Kabupaten Buol yang dapat menyeimbangkan emisi danpenambatan (sequestration) karbon, dengan tetap menjaga pertumbuhan ekonomi kabupaten ini.Untuk memastikan komitmen para pemangku kepentingan dalam melaksanakan strategi ini,pemerintah lokal perlu mengintegrasikan hasil penelitian ini ke dalam Rencana PembangunanKabupaten dan Rencana Spasial Kabupaten. Dengan demikian implementasinya juga dapat dimonitordan dievaluasi menjadi bagian dari agenda kabupaten.

DOI:
https://doi.org/10.5716/WP17011.PDF
Altmetric score:
Dimensions Citation Count:

Related publications