Jutaan orang di seluruh dunia memanfaatkan satwa liar untuk memenuhi kebutuhan pangan, obat-obatan dan mata pencaharian. Namun karena daging satwa liar, atau yang disebut ‘bushmeat’, dianggap ilegal di sebagian besar negara, dampaknya terhadap keanekaragaman hayati dan kesehatan manusia sering kali diabaikan – dan kurang diteliti.
Melalui Inisiatif Riset Daging Satwa Liar dan sebagai anggota Kemitraan Kolaboratif Pengelolaan Satwa Liar Berkelanjutan dan Konsorsium Pengelolaan Satwa Liar Berkelanjutan, CIFOR-ICRAF mendorong pengambilan kebijakan terkait konservasi satwa liar di seluruh dunia.
Hubungi kami
Daging satwa liar: Fakta cepat
Lebih dari 500 spesies vertebrata dimanfaatkan sebagai sumber daging satwa liar di seluruh dunia
Daging satwa liar menyumbang hingga 80% dari asupan protein masyarakat di Afrika Tengah
Sumber: Interlinkages between desertification, land degradation, food security and greenhouse gas fluxes: Synergies, trade-offs and integrated response options, IPCC;Agroforestry boosts soil health in the humid and sub-humid tropics: A meta-analysis, Muchane MN et al
Pembaruan termutakhir
Sorry, there’s something wrong with the server
