CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Kelapa sawit

Kelapa sawit

Menyelaraskan kebijakan dan inisiatif sektor swasta untuk rantai nilai kelapa sawit yang lebih inklusif.

Riset CIFOR-ICRAF untuk kelapa sawit berfokus pada bagaimana pengupayaan perkebunan dapat memengaruhi dinamika tata guna lahan, keanekaragaman hayati, mata pencaharian lokal, dan relasi gender. Upaya ini juga mengeksplorasi metode dalam meningkatkan inisiatif publik dan swasta untuk mengatasi kesenjangan kinerja di sektor ini.

Para ilmuwan mendokumentasikan kondisi yang diperlukan untuk membuat rantai pasokan menjadi lebih berkelanjutan dan inklusif – terutama bagi petani skala kecil – dan bukti mereka telah menginformasikan kebijakan di Indonesia tentang produksi kelapa sawit berkelanjutan.

Hubungi kami

George Schoneveld

Ilmuwan Senior

Kelapa sawit: Fakta cepat

Pada tahun 1973, 55,8 juta hektare (76%) wilayah Kalimantan merupakan hutan hujan primer. Sekitar 19,5 juta hektare dari kawasan hutan primer terkonversi antara tahun 1973 dan 2016 oleh bencana kebakaran dan ekspansi pertanian. Pada tahun 2016, hanya 50% dari pulau ini yang masih berhutan

 

Pembaruan termutakhir

Publikasi

Video

Presentasi

Podcast

Kabar