CIFOR-ICRAF mengeksplorasi dinamika gender dan kategori sosial lain dalam kehutanan dan wanatani, dan bagaimana hal ini memengaruhi keamanan tenurial, mata pencaharian, kebijakan dan aksi perubahan iklim, ketahanan pangan dan gizi, rantai nilai inklusif, tata kelola, akses terhadap energi, migrasi dan restorasi bentang alam.

Pemahaman yang mendalam dan terus berkembang mengenai gender dan struktur sosial lainnya yang memediasi peran dan relasi perempuan dan laki-laki mendasari semua kegiatan kami, baik sebagai fokus studi khusus, terintegrasi dalam semua proyek penelitian, maupun di dalam organisasi kami sendiri. Dengan mengambil pendekatan interseksional terhadap kesetaraan gender, kami meneliti bagaimana gender bersinggungan dengan etnis, status kekayaan, kasta, dan usia dalam memengaruhi hasil.

Kami juga mengakui kesetaraan gender sebagai hak asasi manusia yang melekat dan bukan hanya mekanisme untuk memberikan dampak yang lebih besar. Meskipun win-win solution merupakan hal yang ideal, kami menyadari bahwa beberapa situasi memerlukan rekonsiliasi antara kesetaraan gender dan tujuan-tujuan lingkungan.

Gender: Fakta cepat

Di 30 negara berpenghasilan rendah dan menengah yang paling banyak memiliki hutan, lebih dari 50% memiliki undang-undang yang melindungi hak perempuan. Tetapi untuk rezim kepemilikan masyarakat, hanya 29% yang melindungi keanggotaan perempuan, 10% melindungi warisan dan 3% melindungi hak mereka untuk memilih

Sumber: Rights and Resources Initiative. 2017. Power and Potential: A comparative analysis of national laws and regulations concerning women’s rights to community forests. Washington, DC: RRI.

Tentang tim ini

Menyadari bahwa pengembangan produksi dan pilihan mata pencaharian secara menyeluruh harus mempertimbangkan peran perempuan dan laki-laki yang berbeda, pekerjaan kami bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika gender dan menginformasikan kebijakan dan praktik yang lebih inklusif dan adil dalam topik prinsip dan praktik tata kelola, hak dan keadilan, inklusi gender dan sosial, pendekatan terpadu untuk lanskap multifungsi, dan kebijakan pengembangan dan implementasi. Kami tujuan untuk memahami dan mengatasi hambatan-hambatan terhadap kesetaraan gender, untuk meningkatkan inklusi, representasi dan partisipasi. Pendekatan multi-cabang kami meliputi pengembangan kapasitas, kemitraan strategis, penjangkauan dan pelibatan, dan pemantauan dan pembelajaran adaptif.

Dengan menggunakan berbagai media – mulai dari video, esai foto, hingga cerita penelitian – kami bertujuan untuk memperkuat suara perempuan, laki-laki, dan kaum muda di lanskap hutan dan pepohonan di seluruh dunia.