Lebih dari sekadar ‘pertanian dengan pepohonan’, agroforestri merupakan pendekatan agroekologi yang melibatkan petani, ternak, pohon, dan hutan dalam berbagai skala – termasuk pohon di lahan pertanian, pertanian di hutan, serta produksi tanaman pohon. Hal ini memanfaatkan kemampuan pohon untuk menyimpan karbon, mengambil air dan nutrisi dari tanah, melindungi keanekaragaman hayati, membangun bahan organik dan karbon tanah, dan mencatat sejarah iklim.
Sejak istilah agroforestri diciptakan pada akhir tahun 1970-an untuk menggambarkan hasil kerja World Agroforestry (ICRAF), konsep ini telah berkembang pesat. Pendekatan CIFOR-ICRAF membahas kompleksitas interaksi antara manusia dan sistem ekologi melalui pendekatan sistem holistik.
Agroforestri: Fakta cepat
Sumber:
1 Smith P et al. 2019. Interlinkages between desertification, land degradation, food security and greenhouse gas fluxes: Synergies, trade-offs and integrated response options. In Climate change and land. Shukla PR et al. (eds.). IPCC.
2 Muchane MN et al. 2020. Agroforestry boosts soil health in the humid and sub-humid tropics: A meta-analysis. Agriculture, Ecosystems & Environment 295.
Pembaruan termutakhir
Sorry, there’s something wrong with the server