CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Liputan media

Liputan media

Sitasi riset dan peneliti CIFOR-ICRAF digunakan sebagai sumber berita global sekitar 3.000 kali setiap tahun. Arsip berita (link).

Konsumsi pangan lokal membantu masyarakat Indonesia hidup sehat dan berkelanjutan

Masyarakat Indonesia semakin banyak mengonsumsi makanan olahan seperti minuman manis, camilan asin, junk food, dan lemak tidak sehat.

Perubahan ini berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi makanan olahan yang diawetkan berdampak buruk terhadap kesehatan dan meningkatkan risiko kematian. Studi yang dilakukan di tahun 2019 dengan data kesehatan nasional menemukan bahwa konsumsi minuman manis meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan obesitas pada anak-anak maupun remaja.

Penelitian yang dilakukan di tahun 2021 memperkirakan bahwa meningkatnya konsumsi gula dan daging di Indonesia akan berdampak terhadap lingkungan.

Sebagai peneliti sistem pangan dan keberlanjutan, kami merekomendasikan masyarakat Indonesia menjalankan pola makan yang lebih sehat dan berkelanjutan dengan melihat kembali keragaman pangan khas daerah masing-masing.
Read more on The Conversation