CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Liputan media

Liputan media

Sitasi riset dan peneliti CIFOR-ICRAF digunakan sebagai sumber berita global sekitar 3.000 kali setiap tahun. Arsip berita (link).

Sekda NTT Sebut Integrasi Data Jadi Hal Penting Dalam Perumusan Kebijakan di NTT

Photo by Aris Sanjaya/CIFOR
"Kunci pemerintah di era digital saat ini adalah integritasi data," kata dia dalam pembukaan Workshop Forum Satu Data Indonesia (SDI)yang digagas ICRAF, di Hotel Aston Kupang, Rabu 1 Februari 2023.

Lisapaly menyebut integrasi data itu berkaitan dengan layanan publik, sehingga pelayanan bisa lebih mudah dan cepat serta tepat sasaran. Untuk mempercepat itu pemerintah juga sedang melakukan percepatan program satu data Indonesia.

SDI merupakan bagian penting dalam rangka pengambilan keputusan berbasis data seperti statistik dan geospasial. Untuk itu maka perlu ada pemenuhan data yang akurat dan terbuka serta mudah dibagikan ke antar pengguna data.

Faktanya bawah kebijakan yang diambil berdasarkan data justru lebih tepat. Di tingkat provinsi NTT, Lispaly bilang Pemprov NTT juga ikut mendukung hal itu dengan menerbitkan pergub nomor 64 tahun 2020 tentang penyelenggaraan SDI tingkat provinsi untuk mewujudkan keterpaduan data.

Aturan ini telah ditetapkan, sementara untuk penerapannya maka diterbitkan Pergub NTT tentang forum SDI tingkat provinsi NTT tahun 2022 dengan tujuan menyusun kerja forum dan kerjasama lintas sektor serta sinkronisasi data.

Dia juga menyampaikan apresiasi kepada ICRAF Indonesia yang telah menyelenggarakan workshop, sebagai mitra pembangunan. Baginya ini merupakan era baru dalam mencapai satu data.
Read more on Pos Kupang