“Selain itu, berbagai sumber pendanaan inovatif juga perlu diidentifikasi untuk memastikan keberlanjutan upaya restorasi ekosistem gambut,” ujar Andree.
Praktik pengelolaan ekosistem gambut yang buruk, seperti deforestasi, penambangan, dan pemanfaatan lahan yang tidak berkelanjutan dapat merusak ekosistem gambut, mengurangi kemampuan untuk menyimpan karbon, dan meningkatkan emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, pengelolaan ekosistem gambut yang baik dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi iklim global.
Selain itu, pengelolaan ekosistem gambut yang baik juga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kebakaran hutan dan gambut yang sering terjadi akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia.
Kebakaran hutan dan gambut dapat merusak ekosistem, merusak habitat satwa liar, mengurangi kualitas udara, dan meningkatkan emisi gas rumah kaca.
"Dalam hal ini, upaya-upaya seperti konservasi dan restorasi gambut, pengembangan teknologi pengelolaan gambut yang berkelanjutan, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan dapat membantu melindungi ekosistem gambut dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang merugikan lingkungan," katanya.