Melalui REDD+, masyarakat yang melindungi hutan dapat menerima pembayaran, biasanya dari negara-negara maju. Tujuannya adalah membuat usaha masyarakat melindungi hutan lebih bernilai ekonomi dibandingkan menghancurkannya.
Nilai seluruh program REDD+ sejauh ini sudah menyentuh US$2,9 miliar atau sekitar Rp44,1 triliun.
Agar lebih berkesetaraan, pembagian keuntungan program REDD+ harus mempertimbangkan bermacam-macam faktor seperti siapa yang menerima dana dan cara pembagiannya.
Walau begitu, pembagian keuntungan REDD+ yang terbatas ini tidaklah mudah. Mengapa begitu? Bagaimana memperbaikinya?