Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru meminta seluruh stakeholder agar berperan aktif memberikan masukan terhadap RPD 2024-2026.
"Sehingga dokumen RPD Provinsi Sumsel 2024-2026 sempurna," kata dia.
Deru menilai bahwa untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang baik, maka diperlukan proses yang baik dan melalui mekanisme yang sudah diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku.
"Tak kalah penting adalah pelibatan masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan, sehingga ada rasa memiliki yang tinggi terhadap pembangunan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur ICRAF Indonesia Sonya Dewi mengatakan pihaknya memberikan dukungan terhadap pelaksanaan konsultasi publik RPD 2024--2026.
"Kajian terhadap pembangunan Sumatera Selatan selama 20 tahun terakhir telah memperlihatkan potensi pertumbuhan ekonomi yang signifikan, dan juga berbagai tantangan yang perlu diantisipasi," katanya.
Menurut Sonya ada sejumlah hal penting yang perlu diperhatikan dalam pembangunan di Sumsel pada masa yang akan datang, mulai dari isu lingkungan hingga penguatan peran aktif perempuan.
"Perlu ada intervensi strategis untuk pembangunan yang berkelanjutan, seperti pengendalian emisi karbon berbasis lahan dan pengelolaan bentang lahan yang berketahanan iklim," katanya.