Dalam beberapa dekade terakhir, kita telah menyaksikan kemajuan intervensi konservasi hutan di negara-negara berkembang beriklim tropis. Evaluasi dampak kerap melaporkan hasil yang signifikan secara statistik, namun efek konservasinya terhitung biasa saja. Mengingat deforestasi hutan tropis terus berlanjut, bagaimana meningkatkan efektivitas intervensi menjadi pertanyaan empiris yang penting. Dalam laporan ini, kami meninjau berbagai literatur dampak heterogen intervensi konservasi hutan dalam bahasa Inggris mengenai yang telah ditelaah rekan sejawat. Tujuan kami adalah untuk menggabungkan bukti-bukti eksperimental dan kuasi-eksperimental tentang bagaimana dua faktor utama berikut menentukan hasil konservasi hutan, yaitu: 1) karakteristik desain dan implementasi yang menciptakan penanganan heterogen; dan 2) karakteristik konteks yang berperan sebagai penengah dari efek penanganan. Setelah memeriksa 1.486 studi, kami memilih 47 makalah yang melakukan analisis heterogenitas yang kuat dan menunjukkan tren yang berkembang dalam literatur. Secara umum, kami menemukan bahwa, intervensi akan menghasilkan dampak konservasi yang lebih besar ketika hutan berada di bawah tekanan atau risiko deforestasi yang lebih tinggi. Hal ini mengimplikasikan bahwa perlindungan terhadap hutan yang paling terancam harus diprioritaskan. Namun, karena keterbatasan jumlah kajian heterogen, masih sulit mendapatkan pembelajaran yang valid tentang bagaimana dan dalam kondisi seperti apa intervensi dapat lebih efektif. Oleh karena itu, kami memperbarui seruan untuk melakukan evaluasi yang lebih mendalam terhadap intervensi konservasi hutan, yang lebih dari sekedar memperkirakan dampak rata-rata.
Download:
DOI:
https://doi.org/10.17528/cifor-icraf/009140Skor altmetrik:
Jumlah Kutipan Dimensi:
Tahun publikasi
2024
Penulis
Bahasa
Indonesian
Kata kunci
tropical forests, conservation, deforestation, systematic reviews, climate change, impact assessment, evaluation
