CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

A study of hunting and trade of freshwater turtles and tortoises (Order Chelonia) at Danau Sentarum

Ekspor kutipan

In west Kalimantan, Indonesia, a study of hunting and trade in the species of freshwater turtles and tortoises (Order Chelonia) indigenous to Danau Sentarum National Park (DSNP) was undertaken during the summer months of 1995. Research revealed that the trade targets 3 species of soft-shelled turtles (Amyda cartilagenea, Dogania subplana and Pelochelys bibroni), and the Malaysian giant tortoise (Orlitia borneensis). None of the 11 species of freshwater turtles and tortoises present in DSNP are unique to the area, or indeed Borneo. The trade in the Malaysian giant tortoise is local, but the soft-shells caught in DSNP are part of the international trade throughout South-East Asia. An estimated maximum of 50 t of soft-shells cross the Kalimantan - Sarawak border at Lubuk Antu/Badau each year. A large proportion of these turtles come from DSNP and immediate areas. The trade was estimated to be worth up to USD 75 000 to the inhabitants of DSNP.
    Tahun publikasi

    2000

    Penulis

    Walter, O.

    Bahasa

    English

    Kata kunci

    international trade, biology, freshwater fishes, hunting, wild animals, wildlife

    Geografis

    Indonesia

Publikasi terkait