CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

Découvrez les évènements passés et à venir dans le monde entier et en ligne, qu’ils soient organisés par le CIFOR-ICRAF ou auxquels participent nos chercheurs.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Frequency and period of pruning affect fodder production of Gliricidia sepium (Jacq.) Walp. and Pterocarpus erinaceus Poir. in the Sahel

Ekspor kutipan

Fodder collection from natural stands generates income in peri-urban areas in the Sahel. Fodder banks show financial and ecological benefits, as increased demand requires sustainable tree management. Fodder production from two commonly used species, Gliricidia sepium (Jacq.) Walp. and Pterocarpus erinaceus Poir. was evaluated for combinations of variety, year, period, height, and frequency of pruning. In the first experiment (1997–2000) fodder production increased with tree age, but in the second period (2012–2015) fodder production was declining in all treatments. Overall, the data suggest that for marketable fodder production a 3-month pruning interval is maintained for G. sepium and a 4-month interval for P. erinaceus.

DOI:
https://doi.org/10.1007/s10457-022-00779-y
Skor altmetrik:
Jumlah Kutipan Dimensi:

Publikasi terkait