CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Southeast Asian Network for Agroforestry Education (SEANAFE)

Ekspor kutipan

The Southeast Asian Network for Agroforestry Education (SEANAFE) was established in April 1999. SEANAFE’s mission is to develop human resources for agroforestry and integrated natural resource management through collaboration among educational institutions. Presently, the network has 82 member institutions in 5 countries. In mid-2006, SEANAFE conducted an impact study covering 15 of the 33 founding members: universities and technical colleges in Indonesia, Laos, Philippines, Thailand and Vietnam. The study aimed at understanding the network’s influence on its member institutions’ capacity to teach agroforestry in the past seven years. Below are highlights of the study results.
    Tahun publikasi

    1999

    Penulis

    Rudebjer G P; Del Castillo R A

    Bahasa

    English

    Kata kunci

    agroforestry, education, environment, models, soil

    Geografis

    Indonesia

Publikasi terkait