CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Fodder trees and milk production in East Africa

Ekspor kutipan

Milk production grew steadily in East Africa in the 1980s and 1990s. The pace of growth has since accelerated with recent high rates of income growth and urbanization. Much of market demand has been met by smallholder dairy farmers, typically with 1–3 cows on farms measuring 0.5–1.5 hectares. Milk productivity per cow remains very low. In intensive production systems with improved cattle, average milk yields per cow are just 7–8 litres per day, despite the potential of farmers’ breeds to produce at least three times that much (Reynolds et al. 1996). The scarcity and low quantity of feed resources are major constraints on improving the productivity of dairy animals in sub-Saharan Africa (Mapiye et al. 2006).
    Tahun publikasi

    2009

    Penulis

    World Agroforestry

    Bahasa

    English

    Kata kunci

    conservation (storage), cultivation, markets, medicinal plants, pharmacology, prunus africana

    Geografis

    Burundi, Kenya, Rwanda, Tanzania, Uganda

Publikasi terkait