CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Climate change in Central Asia: Sino-German cooperative research findings

Ekspor kutipan

Central Asia (CA) occupies the hinterland of the Eurasian continent, containing the countries of Uzbekistan, Kyrgyzstan, Turkmenistan, Tajikistan, and Kazakhstan. Being isolated by the Pamir Mountains in Tajikistan, the Tibetan Plateau and the Tian Shan Mountains on the border between China and Kyrgyzstan, the moist air from the Pacific and Indian Oceans has difficulty reaching this region. More than 93% of the total area is dry land (including arid, semiarid, and subhumid areas, as defined by the United Nations Convention to Combat Desertification), and the ecosystems of this region are very sensitive and susceptible to climate change. In order to better perform sustainable management in CA, which is an important pivot area along the “Silk Road Economic Belt”, it is crucial to understand regional climate change and its interaction with water resources, land cover, and ecosystems.

DOI:
https://doi.org/10.1016/j.scib.2020.02.008
Skor altmetrik:
Jumlah Kutipan Dimensi:

Publikasi terkait