CIFOR-ICRAF telah bekerja di Tanzania sejak pertengahan tahun 1980-an, dengan fokus pada opsi agroforestri untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, memperkuat lembaga pedesaan untuk pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, meningkatkan ketahanan pangan dan gizi, bioenergi, dan rehabilitasi lahan.  

Baru-baru ini, CIFOR-ICRAF aktif dalam mendukung pengembangan pedoman Climate Smart Agriculture (CSA) untuk Tanzania dan Strategi Agroforestri Nasional dalam meningkatkan pendapatan produktivitas dan ketahanan iklim di sektor pertanian.  

NARAHUBUNG TINGKAT NEGARA

Anthony Kimaro

Perwakilan Negara, Tanzania

Hasil-hasil utama

• CIFOR-ICRAF telah berkontribusi dalam pengembangan strategi agroforestri nasional, Pedoman Iklim Cerdas Iklim untuk Tanzania dan rancangan strategi untuk pengembangan Allanblanckia dan kakao untuk memandu perbanyakan, budidaya, pengembangan pasar, dan konservasi.
• Lebih dari 2.500 petani di wilayah Tanga dan Morogoro saat ini menanam dan mendapatkan manfaat dari Allablanckia stuhlmanni, pohon asli yang kurang dimanfaatkan dengan bijinya yang kaya minyak yang digunakan dalam industri pengolahan makanan. Hal ini didorong oleh pembentukan program domestikasi dan pengembangan rantai nilai melalui kemitraan publik-swasta.
• Lebih dari 250.000 hektare lahan telah direstorasi di Wilayah Shinyanga di Tanzania Utara dengan dukungan CIFOR-ICRAF untuk merehabilitasi lahan, meningkatkan produktivitas pertanian berkelanjutan, produksi ternak, dan peningkatan mata pencaharian pedesaan melalui integrasi pengetahuan tradisional, dan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan.
• Melalui pelatihan dan penelitian di lahan pertanian, lebih dari 30.000 petani dengan berbagai teknologi agroforestri (asli dan ilmiah) menghasilkan dan menyebarluaskan produk pengetahuan kepada berbagai khalayak dan lebih dari 46 mahasiswa pascasarjana dan mahasiswa magang telah dilatih sejak 2010.