Éliane Ubalijoro
Chief Executive Officer (CEO), CIFOR-ICRAF
Direktur Jenderal, ICRAF
Éliane Ubalijoro, Ph.D. adalah Direktur Utama Pusat Penelitian Kehutanan Internasional dan World Agforestry (CIFOR-ICRAF), sekaligus Direktur Jenderal ICRAF. Sebagai seorang pemimpin dengan latar belakang bidang pertanian dan genetika molekular, ia menempati posisi di sejumlah dewan dan telah diakui atas kontribusinya yang luar biasa dalam bidang inovasi, kesetaraan gender, dan penciptaan kesejahteraan berkelanjutan.
Lahir di Rwanda dan dibesarkan di tiga benua, Dr Ubalijoro telah sejak usia muda bercita-cita berkarier dalam pelayanan kepada dunia. Ia mendapat gelar sarjana dalam bidang pertanian umum, dan menyelesaikan magister dan doctoral di bidang genetika molekuler dari Universitas McGill, di mana ia mempelajari peningkatan produktivitas pertanian. Dengan karir yang mencakup bidang akademik, sektor swasta, dan sektor nirlaba serta pembangunan internasional, ia memulai karirnya sebagai direktur sains di sektor bioteknologi yang begerak di bidang diagnostik molekular, dan kemudian beralih untuk fokus pada pembangunan berkelanjutan serta meningkatkan kehidupan perempuan dan petani kecil di negara berkembang.
Dr Ubalijoro telah menjadi profesor untuk praktik kemitraan sektor publik-swasta di Universitas McGill sejak 2008. Dari tahun 2021 hingga Maret 2023, ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif Keberlanjutan Era Digital dan Direktur Pusat Simpul Kanada untuk Bumi Masa Depan. Ia juga anggota dari Dewan Sains dan Teknologi Nasional Rwanda dan Dewan Penasihat Presiden Rwanda, Dewan Penasihat Eksekutif Aliansi Global untuk Bumi Berkelanjutan, Yayasan Sains untuk Afrika, Dewan Pengawas Koalisi Kapital, Komite Penasihat Eksternal untuk Kepala Statistik Kanada dan Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Kanada tentang Sensus Lingkungan Hidup Kanada yang pertama, Digital Green, dan Genome Canada, dan masih banyak lagi. Beliau juga merupakan anggota Dewan Ilmu Pengetahuan Internasional.
Sebelum kembali ke dunia akademis, ia menjabat sebagai Direktur Ilmiah di perusahaan bioteknologi yang berbasis di Montreal yang bertanggung jawab atas program penemuan diagnostik molekuler dan bioinformatika. Berbagai aktivitas ini membawa Eliane untuk melakukan pekerjaan konsultasi di Haiti dan di Afrika yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang tangguh terhadap iklim berkelanjutan.
Diakui atas karyanya dalam bidang kepemimpinan dan kesetaraan gender, Dr Ubalijoro adalah penerima penghargaan dari International Leadership Association 2022 di bidang perempuan dan kepemimpinan untuk praktik luar biasa dengan dampak yang luas, serta menjadi bagian kelompok terpilih mitra Dewan Ilmu Pengetahuan Internasional sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi luar biasa dalam mempromosikan ilmu pengetauan sebagai barang publik global. Ia telah memfasilitasi Program Kepemimpinan Perempuan UNAIDS di Kampus Sistem Pendidikan PBB. Dr Ubalijoro juga menjadi anggota FemStep, jejaring riset yang mengangkat perspektif anak-anak perempuan dan perempuan pedesaan untuk melahirkan strategi pengentasan kemiskinan di Rwanda, Afrika Selatan, Tanzania, DR Kongo dan Etiopia menggunakan metodologi berbasis seni. Pada 2018, ia turut memfasilitasi Lokakarya Perempuan Global dalam Kepemimpinan Ilmu Pengetahuan dengan dukungan dari Institut Riset Maju Kanada. Jejak karirnya ditampilkan di Forbes dalam edisi Hari Perempuan Internasional 2019.
Sebelumnya, Dr. Ubalijoro mendirikan Pembangunan Internasional C.L.E.A.R Inc., sebuah kelompok konsultasi yang mengoptimalkan jejaring global untuk pembangunan sistem berkelanjutan. Ia menjadi Wakil Direktur Eksekutif Program Global Open Data bidang Pertanian dan Nutrisi (GODAN) 2019-2021, serta anggota Dewan Pengawas WWF Internasional dan Dewan Eksekutif Crop Trust. Ia menjadi salah satu editor buku Building Resilient African Food Systems after COVID-19 pada 2021 dan menjadi anggota Kelompok Konsultasi Pakar Implikasi Pasca COVID-19 mengenai Tata Kelola Kolaboratif Riset Genomik, Inovasi, dan Keragaman Genetik, selain Komunitas Praktis Pakar Global mengenai Strategi Respon COVID-19 di Afrika, serta anggota Dewan Antariksa Afrika.
Ia juga menjadi anggota Kajian Kebijakan Khusus Pasca 2020: Konservasi Biodiversitas Global pada Dewan Kerjasama Internasional Lingkungan Hidup dan Pembangunan Cina (CCICED).