Direktori usaha pembibitan tanaman buah, kayu, perkebunan, hias dan obat: di kota/kabupaten Bogor dan sekitarnya

World Agroforestry Centre (ICRAF), RMI (The Indonesian Institute for Forestry and Environment), Winrock International dan pendanaan dari United States Agency for International Development (USAID) bekerja sama dengan masyarakat di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat melaksanakan kegiatan "Inovasi Agroforestri dan Peningkatan Mata Pencaharian di Jawa Barat (Agroforestry Innovations and Livelihood Enhancement in West Java Project, cooperative Agreement No. 497-A-00-03-00007-00) ". Latar belakang kegiatan tersebut adalah adanya keinginan petani maupun pemerintah untuk mengubah pola pemanfaatan lahan menjadi sistem berbasis pohon tanaman buah dan tanaman kayu untuk memenuhi: kebutuhan rumah tangga (sub-sistem), kebutuhan pasar (ekonomi) dan jasa lingkungan (konservasi). Namun demikian, usaha untuk mengembangkan pola penanaman dan pilihan tanaman, khususnya pada tingkat petani dan masyarakat, sangat memprihatinkan karena miskinnya informasi dan rendahnya akses terhadap benih dan bibit pohon tanaman buah dan tanaman kayu. Sebagai salah satu langkah mencapai tujuan ini, ICRAF dengan mitranya melaksanakan pelatihan praktis dan aplikatif tentang usaha tani pembibitan dalam skala kelompok tani. Usaha tani pembibitan yang dipilih, karena pembibitan merupakan awal dari proses menuju produksi, perawatan dan pembesaran bibit unggul. Dari pembibitan itu akan dihasilkan batang bawah dari biji (generatif) untuk aplikasi produksi bibit unggul dengan teknik perbanyakan secara vegetatif. Pelatihan usaha tani pembibitan tersebut dilanjutkan dengan pelatihan tentang perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan (menempel, menyambung dan menyangkok). Dan untuk menindaklanjuti pelatihan tersebut diadakan kegiatan pendataan usaha pembibitan, jalur distribusi dan pemasaran bibit di Kota/Kabupaten Bogor dan sekitarnya. Data tersebut disusun dalam satu buku berjudul "Direktori Usaha Pembibitan Tanaman Buah, Kayu, Perkebunan, Hias dan Obat" yang salah satu tujuannya adalah untuk mengetahui peluang pasar dari usaha tani pembibitan untuk daerah Bogor dan kemungkinan akses pemasaran yang mampu menjangkau pasar di luar Jawa. Usaha pembibitan ini semakin menarik minat Masyarakat ketika Pemerintah mencanangkan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL atau GERHAN) selama 5 tahun (2003 - 2007) dengan target penanaman 3 juta ha lahan kritis di dalam daerah aliran sungai (DAS) yang tersebar di seluruh Indonesia. Jenis tanaman yang dibutuhkan untuk program ini tidak terbatas hanya pada jenis tanaman kayu tetapi juga jenis-jenis tanaman bermanfaat ganda (Multi Purpose Tree Species (MPTS)), seperti tanaman buah-buahan, obat, pakan ternak.

---

• Voir source