CIFOR-ICRAF s’attaque aux défis et aux opportunités locales tout en apportant des solutions aux problèmes mondiaux concernant les forêts, les paysages, les populations et la planète.

Nous fournissons des preuves et des solutions concrètes pour transformer l’utilisation des terres et la production alimentaire : conserver et restaurer les écosystèmes, répondre aux crises mondiales du climat, de la malnutrition, de la biodiversité et de la désertification. En bref, nous améliorons la vie des populations.

CIFOR-ICRAF publie chaque année plus de 750 publications sur l’agroforesterie, les forêts et le changement climatique, la restauration des paysages, les droits, la politique forestière et bien d’autres sujets encore, et ce dans plusieurs langues. .

CIFOR-ICRAF s’attaque aux défis et aux opportunités locales tout en apportant des solutions aux problèmes mondiaux concernant les forêts, les paysages, les populations et la planète.

Nous fournissons des preuves et des solutions concrètes pour transformer l’utilisation des terres et la production alimentaire : conserver et restaurer les écosystèmes, répondre aux crises mondiales du climat, de la malnutrition, de la biodiversité et de la désertification. En bref, nous améliorons la vie des populations.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Satu yang kami tuntut: pengakuan

Exporter la citation

Dalam Kongres 1999, AMAN melahirkan sebuah pernyataan yang telah membuatnya dikenal secara luas di tingkat internasional. ‘Kalau negara tidak mengakui kami, kamipun tidak akan mengakui negara’ Pernyataan tegas ini tidak hanya mendesak pemerintah untuk menanggapi tuntutan masyarakat adat, melainkan juga mendorong munculnya perdebatan dalam komunitas-komunitas masyarakat adat sendiri tentang bentuk pengakuan apa yang dituntut dari pemerintah. Lagipula muncul serentetan pertanyaan lanjutan. Jika negara kemudian benar-benar mengakui hak-hak masyarakat adat, sebenarnya apa yang dapat dilakukan oleh masyarakat adat dengan hak-hak tersebut Apakah lembaga-lembaga adat masih cukup mampu merumuskan peran untuk mengurus diri sendiri dalam komunitas-komunitasnya masing-masing Apakah hukum adat masih cukup dihormati dalam komunitas-komunitas masyarakat adat yang menjamin adanya kesejahteraan dan keadilan sosial di dalam komunitasnya serta pengelolaan sumber daya alam yang lestari Apakah hukum adat masih sesuai untuk mengatur hubungan antar komunitas dan juga dengan pasar global Apakah sistem adat perlu penguatan atau pembaruan
    Année de publication

    2003

    Auteurs

    World Agroforestry

    Langue

    Indonesian

    Mots clés

    agroforestry systems, biodiversity, rubber, smallholders

    Géographique

    Indonesia

Publications connexes