Negara-negara anggota ASEAN, terutama Indonesia dan Malaysia, adalah tempat cadangan gambut tropis terbesar di dunia dan merasakan dampak negatif akibat konversi dari tutupan hutan alami menjadi tanaman kayu cepat tumbuh (pohon kayu yang ditanam untuk pulp dan kertas), perkebunan kelapa sawit, dan kegunaan pertanian lainnya. Untuk mengendalikan pembakaran lahan dan mencegah drainase dalam yang mengakibatkan degradasi, komitmen pemerintah harus lebih daripada sekadar niat. Harus ada solusi penggunaan lahan yang memberikan manfaat kepada mata pencaharian setempat dan memastikan lahan gambut tetap basah. Untungnya,beberapa bentuk agroforestri menawarkan solusi dan dapat dipromosikan lebih luas.
Année de publication
2019
Auteurs
Widayati, A.; Tata, H.L.; van Noordwijk, M.
Langue
Indonesian
Mots clés
agroforestry, peatlands, ecological restoration, agroforestry, peatlands, ecological restoration
Géographique
Malaysia, Indonesia, Malaysia, Indonesia