Para pengambil keputusan memiliki akses ke toolbox yang besar dan terus berkembang terkait kebijakan dan upayanya yang secara teori, berkontribusi terhadap pengurangan deforestasi dan degradasi hutan. Teori jangkauan menengah dapat dirumuskan untuk merangkum kondisi ketika kebijakan dan upaya kehutanan efektif untuk menghentikan deforestasi dan degradasi hutan. Pendekatan diagnostik semacam itu pada gilirannya dapat memberikan informasi yang berguna untuk membantu para pengambil keputusan menghindari jebakan solusi kebijakan “satu untuk semua” dan menerapkan solusi kebijakan konteks khusus berbasis informasi yang tepat. Elemen kunci dalam pendekatan ini adalah konstruksi tipologi kebijakan dan upaya kehutanan. Di sini, kami mengembangkan dan menerapkan analisis arketipe kebijakan dan upaya kehutanan sebagai cara yang sistematis, bottom-up, dan dapat direplikasi untuk membangun tipologi semacam itu. Pendekatan empiris kami didasarkan pada tiga elemen kunci: sebuah ranah luas kasus kebijakan dan upaya kehutanan, sebuah teori perubahan generik (ToC) kebijakan dan upaya kehutanan, dan daftar atribut yang membentuk teori perubahan ini. Secara keseluruhan, kami mengidentifikasi dan mengkarakterisasi sepuluh tipe kebijakan kehutanan yang luas. Di satu sisi, ini mencakup solusi historis yang bertujuan mengubah perilaku produsen, seperti kebijakan perintah-dan-kendali serta insentif ekonomi. Di sisi lain, ini mencakup kebijakan sisi permintaan yang berkembang dan kebijakan yang memicu mekanisme psikologis, seperti keterikatan sosial.
Download:
DOI:
https://doi.org/10.17528/cifor-icraf/009137Pontuação Altmetric:
Dimensões Contagem de citações:
Ano de publicação
2024
Autores
Chervier, C.; Naime, J.; Ladewig, M.; Angelsen, A.
Idioma
Indonesian
Palavras-chave
forest policy, policy analysis, deforestation, climate change, mitigation, typology
