CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Tracking the implementation of CFS policy recommendations on agroecological approaches

Ekspor kutipan

The global food system is characterized by a confluence of challenges, among which include demographic changes, climate change, land degradation, biodiversity loss, and competition over renewable resources. Agriculture accounts for 60 percent of terrestrial biodiversity loss, 33 percent of soil degradation, 61 percent of the depletion of commercial fish stocks (UNEP, 2016), and an estimated 34 percent of GHG emissions. Moreover, with an estimated 3.1 billion people unable to afford a healthy diet in 2020 nearly 670 million people projected to be hungry in 2030, and the growing concerns around equity and social justice, the global food system is moving in the wrong direction, and a profound transformation is needed at all scales.
Download:
    Tahun publikasi

    2024

    Penulis

    Awiti, A.; Sinclair, F.

    Bahasa

    English

    Kata kunci

    policy analysis, food systems, agroecology, assessment, sustainable agriculture

Publikasi terkait