CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Introduction to Chapter 9

Ekspor kutipan

This chapter on Uganda, like Chapter 8 on Malawi, examines a formal governmental attempt, sharing features with Adaptive Collaborative Management (ACM), to link communities and the government in forest management. The Collaborative Forest Management (CFM) legislation specifies that Non-Governmental Organizations (NGOs) are the prime supporters of the program, helping communities to develop the requisite formal agreements and strengthen community management capabilities. CFM legislation pre-dates the development of CIFOR’s version of ACM but shares some features with it. Here, Egunyu focuses on a particular Ugandan community, where four NGOs have been instrumental in implementing CFM. She strives to better understand the roles the NGOs have played and their influence on the endurance of CFM over time.
Download:

DOI:
https://doi.org/10.4324/9781003325932-16
Skor altmetrik:
Jumlah Kutipan Dimensi:

    Tahun publikasi

    2023

    Penulis

    Colfer, C.J.P.; Prabhu, R.

    Bahasa

    English

    Kata kunci

    community forestry, indigenous people, environmental impacts

Publikasi terkait