CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Amapá, Brasil: Desenvolvimento rural de baixa emissão (DRBE) em resumo

Ekspor kutipan

  • Historicamente, menor desmatamento da Amazônia brasileira, com desmatamento zero durante o período de referência para REDD+ no Brasil (1996-2005) – baixa prioridade do governo federal e dos doadores internacionais para investimentos em REDD+ devido ao status de alta cobertura florestal e baixas taxas de desmatamento (AFBT)
  • • 73% (cerca de 10 milhões de hectares) do estado sob proteção (Unidades de Conservação [UCs] ou Territórios Indígenas – todos demarcados)
  • Aumento da produção de soja no bioma do Cerrado (7% do território do estado): aumento de 200% na área plantada com soja entre 2013 e 2016 (cerca de 150 km2 em 2016); projeções sugerem que a área de soja poderia alcançar 4.000 km2 em 2026
  • Pressão historicamente baixa sobre as florestas cria oportunidades para desenvolvimento do setor florestal (por exemplo, exploração sustentada de madeira e produção extrativista)

Download:

Publikasi terkait