CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Kalimantan Barat, Indonesia: Sekilas tentang pembangunan pedesaan rendah emisi (LED-R)

Ekspor kutipan

  • Tutupan hutan, termasuk hutan rawa gambut dan bakau, meliputi 38% dari wilayah Kalimantan Barat (KB), dengan 25% wilayah provinsi berada di daerah konservasi & perlindungan daerah aliran sungai
  • Masyarakat adat (MA) adalah penduduk mayoritas: suku Dayak (35%) menempati sebagian besar lanskap daratan & Melayu (34%) menempati wilayah pesisir & sungai
  • Sektor pertanian, kehutanan & perikanan menyumbang 20% dari PDB provinsi dengan investasi yang kuat di tanaman perkebunan, khususnya kelapa sawit (menyumbang 53% dari produksi pertanian)
  • Dari 2011-2016, KB mengalami pertumbuhan area perkebunan kelapa sawit tertinggi secara nasional, terutama di kawasan area non-hutan.
  • Dari 1,53 juta dikonversi yang telah dokinversi menjadi perkebunan industri kelapa sawit antara tahun 2000-2016, 0,23 Mha (15%) adalah hutan utuh & 0,40 Mha (26%) adalah hutan yang ditebang setelah tahun 1973

Download:

Publikasi terkait