CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Desafíos del proceso de formalización de derechos de comunidades nativas en Perú

Ekspor kutipan

Mensajes Clave

  • En el Perú, cambios recientes en los procesos de formalización de los derechos colectivos de pueblos indígenas a la tierra han permitido avances en la titulación de comunidades nativas.
  • Quedan dos puntos críticos para consolidar y agilizar la implementación de la titulación de comunidades nativas: (1) revisar los lineamientos, estandarizar y sobre todo simplificar los procedimientos de titulación, resolviendo incongruencias y vacíos existentes; (2) resolver los tipos de superposición de derechos que surgen durante el proceso de regularización de comunidades nativas, incluyendo traslapes con títulos habilitantes a nivel forestal, derechos de extracción de recursos no renovables y áreas protegidas.
  • Hay que asegurar la institucionalización del proceso de titulación más allá de iniciativas vinculadas a proyectos de cooperación. Esto implica incluir el tema de la regularización de comunidades nativas en el sistema de financiamiento público.

Download:

DOI:
https://doi.org/10.17528/cifor/006905
Skor altmetrik:
Jumlah Kutipan Dimensi:

    Tahun publikasi

    2018

    Penulis

    Monterroso, I.; Larson, A.M.

    Bahasa

    Spanish

    Kata kunci

    tenure, indigenous peoples, legal rights

    Geografis

    Peru

Publikasi terkait